HAKIKAT TAKWA
Realitas komposit
mulai,
Jan Carta Sakamira
16 Mei 2019
Semua petunjuk yang dibawa Islam. Iman, Ibadah, Perilaku dan Etika.
Allah berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا ۖ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ.
“Menghadap Timur dan Barat bukanlah suatu kebajikan, tetapi keutamaan ini adalah beriman kepada Allah, Hari Akhir, malaikat, kitab, nabi dan memberi harta kepada kerabat, anak yatim dan fakir miskin”. Mereka adalah para musafir (membutuhkan pertolongan), pengemis dan tawanan (dibebaskan), yang melakukan shalat dan ibadah, yang memberi sedekah, menepati janji ketika mereka berjanji, yang bertahan di saat bahaya, kesulitan dan perang. Dan orang-orang yang benar (beriman) adalah yang terbaik. (Surat al-Baqarah 177)
Oleh karena itu, belas kasihan bukanlah sekadar ungkapan atau pernyataan tanpa pembenaran. Tapi Taqwa adalah tindakan menaati Allah dan tidak menaati-Nya.
Ketika Salaf Salihu mengomentari Taqwa, dia berkata: "Taatilah Allah dan jangan maksiat, selalu ingat dan jangan lupa, selalu bersyukur dan jangan menyangkal." Mereka, Salafus Salihu, telah mempraktekkan hal ini dan berkomitmen untuk memahami setiap tempat dan situasi. Semua ini dilakukan dengan menaati perintah Allah dan menjawab panggilan-Nya.
Allah berfirman:
Amin
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan bertakwalah kepada kebenaran. Jangan mati meski bukan muslim. (Ali Imran 120)
Semoga bermanfaat. Amin
Sumber: Mustafa Al Bugo (2014), Dasar-Dasar Ajaran Islam, Penerbitan Buku Alam, Depok
0 Response to "HAKIKAT TAKWA"
Posting Komentar