WANITA BAGAI TELUR DIUJUNG TANDUK GARA-GARA SUAMI

Wanita seperti telur di ujung tanduk karena suaminya

Jan Peta Sokamir

11 Februari 2020

Ketika seorang wanita menikah, statusnya berubah menjadi status seorang wanita, ketika dia menjadi seorang wanita, seorang wanita seperti telur dari tepi, yaitu seorang wanita, status seorang wanita berada dalam posisi yang mengerikan ketika . dia menerimanya. langkah yang salah Mengapa menakutkan, karena jika seorang wanita meluncur ke kanan, dia akan masuk surga, dan jika dia meluncur ke kiri, dia akan masuk neraka.

Alasan dari semua ini adalah sikap istri terhadap suaminya, jika istri baik kepada suaminya, maka dia masuk surga, sebaliknya jika dia tidak baik kepada suaminya, dia masuk neraka.

Alasan kenaikan seorang wanita

1. Seorang wanita yang patuh pada suaminya

Rasulullah berkata:

"  إِذَا ص Apa yang akan terjadi

Abu Hurairah, semoga Allah meridhoi dia, Rasulullah, semoga Allah memberkati dia dan memberinya damai, berkata: “Jika seorang wanita berdoa lima kali sehari, berpuasa selama sebulan, perlindungan pribadinya bercerai dan mematuhi suaminya , dia akan masuk surga dimanapun kamu mau." Pintu yang dia inginkan…” (HR. Ibnu Hibbani, No. 4163. Syekh Albani menyatakan hadits ini shahih, dan Syekh Suwayb al-Arnaut mengakuinya sebagai hadits shahih)

Hadits di atas tidak berlaku untuk setiap wanita, tetapi hanya untuk wanita. Jadi ini adalah bonus bagi wanita yang menjadi istri yang tunduk pada suaminya.

2. Suami dari wanita yang meninggal itu senang dengannya

Dari Ummu Salamah, semoga Allah meridhoi dia, yang berkata: “Rasulullah, damai dan berkah Allah besertanya, mengatakan:

???

“Wanita yang meninggal dunia dan suaminya ridho padanya, maka dia akan masuk surga.” (HR. Tirmidzi No. 1161 dan Ibnu Maja No. 1854. Abu Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini adalah Hasan Gharib. Al-Hafiz Abu Tohir mengatakan bahwa hadits ini adalah Hasan).

Seorang wanita adalah alasan untuk pergi ke neraka

1. Seorang istri yang tidak tahu berterima kasih atas kebaikan suaminya

Rasulullah berkata:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالعونید

Menurut Abdullah ibn Amr, yang mengatakan: "Rasulullah, damai dan berkah Allah besertanya, bersabda:" Allah tidak memandang wanita yang tidak berterima kasih kepada suaminya (yang baik), meskipun dia selalu dibutuhkan . (Dilaporkan kepada An-Nasaiu  As-Sunan al-Kubra, no. 9086)

2. Wanita yang durhaka kepada suaminya

Rasulullah juga

dikatakan:

Dari Ibnu Abbas, semoga Allah meridhoi dia, dia berkata: Nabi, damai dan berkah Allah besertanya, berkata: Neraka muncul di hadapanku dan ternyata sebagian besar penghuninya adalah wanita, mereka adalah orang-orang kafir. Dia (damai dan berkah Allah besertanya) ditanya: "Apakah mereka menyangkal Allah?" Dia, semoga damai dan rahmat Allah besertanya, menjawab: “Mereka menolak suami mereka dan menyangkal perbuatan baik. Jika Anda memperlakukan seorang wanita (wanita) dengan baik untuk waktu yang lama, dia akan melihat sesuatu dalam diri Anda (yang membuatnya khawatir). Dia berkata, "Aku tidak melihat sesuatu yang baik dalam dirimu!" (HR al-Bukhari, no.29 dan Muslim, no.884)

3. Istri Menganiaya Suami

Rasulullah berkata:

عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لاَ تُؤْذِي امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا، إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الحُورِ العِينِ: لاَ تُؤْذِيهِ، قَاتَلَكِ اللَّهُ، فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكَ دَخِيلٌ يُوشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا

Dari sabda Muadh ibn Jabal, dari sabda Nabi yang bersabda: "Bukan wanita yang menghina suaminya di dunia ini, tetapi istri berarti dari tengah." malaikat: “Jangan hina dia, Allah melawan kamu. Dia (pria itu) hanyalah seorang tamu di dekatmu, dia akan meninggalkanmu untuk datang kepada kami. )

4. Wanita yang menolak ajakan suaminya

Rasulullah juga

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ  Demi Allah an berkata:  : إِذَا دَعَا الرَّجُلُ ﺎ

Menurut Abu Hurairah, semoga Allah meridhoi dia, yang mengatakan: "Rasulullah, semoga kemuliaan dan damai Allah besertanya, berkata:" Jika seorang pria memanggil istrinya ke tempat tidur, dan istrinya tidak mau . (di masa depan), kemudian laki-laki yang marah bermalam bersamanya, di atas para malaikat, mengutuk istrinya sampai subuh ”(HR. Al-Bukhari, no. 3237, 5193 dan Muslim, no. 1436).

5. Istri keluar rumah tanpa izin suami

Allah Azza wa Jala berfirman:

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

Dan kamu (para istri Nabi) tinggal di rumahmu dan tidak berpakaian atau berperilaku seperti masyarakat sebelum jahiliyah, shalat, membayar zakat dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Sungguh, wahai Ahlulbait, Allah ingin membebaskanmu dari dosa-dosamu dan mensucikanmu sebanyak-banyaknya. (AS: Al-Ahzab, 33)

Adikku wahai wanita, berhati-hatilah dalam berurusan dengan suamimu, selalu berusaha untuk bersikap baik pada suamimu, jika tidak maka wanita akan menjadi tiket surga.

Saya harap ini membantu. Amin

Share this post